Harga dan Spesifikasi Toyota Sienta di Indonesia
Toyota Sienta akhirnya diluncurkan juga di gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016. MPV terbaru dari Toyota ini sebenarnya sudah beredar di Jepang, dan saat ini produsen Toyota di Indonesia, Toyota Astra Motor (TAM), memposisikan rival Honda Freed ini diantara Grand New Veloz dan All New Kijang Innova yang baru-baru ini diluncurkan.
UPDATE:
Sienta Facelift 2017
Toyota hadirkan Sienta facelift yang dinamai dengan New Sienta. Hal ini terpantau dari beberapa dealer yang memberikan bocoran tentang harganya yaitu di harga Rp 299,5 juta untuk tipe New Sienta 1.5 Q CVT dan Rp. 323,5 juta untuk tipe New Sienta 1.5 Q CVT Limited. Kapan diluncurkan, masih tanda tanya sampai berita ini diterbitkan.
Kata Sienta sendiri merupakan kombinasi dari Bahasa Spanyol ‘siete’ yang berarti tujuh dan kata dalam Bahasa Inggris ‘entertain’ yang berarti hiburan.
Sebelumnya pada pertengahan Januari 2016 yang lalu, beredar spy shot tentang mobil MPV terbaru Toyota ini yang tertangkap sedang melakukan pengujian di daerah Kebumen, Jawa Tengah. Sedangkan dari pihak Toyota Indonesia sudah mengkonfirmasi bahwa Sienta akan diluncurkan pada tanggal 7 April 2016 yang bertepatan dengan salah satu pameran otomotif terbesar di Tanah Air yaitu Indonesia International Motor Show / IIMS 2016 di JI Expo Kemayoran, Jakarta.
Menurut data yang ada, pihak Toyota di Indonesia saat ini masih mempertimbangkan kemungkinan Toyota Sienta untuk masuk di Indonesia sembari mempelajari kebutuhan pasar akan model baru ini. Dan pihak Toyota mengklaim mobil ini bukan sekedar MPV tapi Multi Activity Vehicle (MAV).
Perbedaan Tipe Toyota Sienta E, G, V, dan Q
MPV Sienta akan hadir dalam 4 tipe untuk pasar Indonesia yaitu Tipe E, G, V, dan Q dan ini dia perbedaan tipe Toyota Sienta:
1. Toyota Sienta Tipe E MT dan CVT, tipe terendah hanya menggunakan AC analog tanpa double blower, velg model kaleng 15 inci, lampu utama Halogen + auto levelling. tanpa fog lamp dan HU double din, Dual layer dashboard, sliding door masih manual, box depan (dashboard bagian penumpang) bisa berfungsi sebagai pendingin minuman + front cup holder. Kelengkapan standar ada Dual airbags untuk pengemudi dan penumpang di depan serta rem ABS. Jok baris ketiga bisa dilipat rata lantai dengan catatan jok baris kedua juga dilipat sehingga kabin bisa memuat banyak barang, bahkan dua sepeda untuk ukuran orang dewasa.
2. Toyota Sienta Tipe G MT dan CVT, dilengkapi dengan velg alloy serta head unit 7 inchi sudah touch screen, mirroring for iphone dan android, voice command, internet connection, toyota move. pelipatan jok dengan metode one touch tumble. Double blower
3. Toyota Sienta Tipe V MT dan CVT, memiliki kelengkapan yang sama dengan tipe G dan ditambah dengan Auto AC digital, keyless entry, smart start-stop button system, sliding door otomatis, leather steering wheel + steering switch, laci di bawah bangku (seat under-tray), serta velg two tone ukuran 16 inchi.
4. Toyota Sienta Tipe Q CVT, yang merupakan varian tertinggi, dilengkapi dengan lampu utama LED projector auto levelling, dashboard MID TFT Screen LCD 4.2 inchi. Lampu belakang LED + LED line guide.
Semua tipe diatas sudah dilengkapi dengan fitur keamanan seperti dual-SRS airbag, antilock brake system (ABS), vehicle stability control (VSC), serta jok isofix utuk anak. Khusus tipe Q dibekali dengan fitur hill start assist control (HSA).
Dari desainnya, Toyota Sienta ini terlihat modern dengan grill yang mirip dengan Toyota Yaris, sedangkan bodi samping dan belakang terlihat boxy agar ruang kabin menjadi lebih lega. Kalau dilihat-lihat, sekilas terlihat mirip Honda Freed. Sienta memiliki dimensi panjang 4.235 mm, lebar 1.695 mm, dan tinggi 1.470 mm.
Dan di negeri asalnya terdiri dari beberapa varian yaitu seri G, X, Hybrid G, dan juga model khusus seperti Modellista dan TRD Sportivo. Dibawah ini ada video eksterior dan interior Toyota Sienta Indonesia.
Apakah tipe TRD Sportivo dan Modellista akan dihadirkan di Indonesia? Bisa jadi, karena seperti yang kita ketahui bahwa orang Indonesia biasanya lebih banyak melihat sebuah mobil dari sisi eksteriornya.
Toyota Sienta sendiri merupakan MPV dengan fleksibilitas yang baik dengan daya angkut penumpang bisa lima hingga tujuh orang. Desain Interior terlihat mewah dengan berbagai fitur dan bangku baris kedua model captain seat, Selain itu, Toyota Sienta juga menawarkan kemudahan akses untuk masuk kedalam kabin. Keunggulan lainnya adalah memiliki pintu geser di bagian tengah layaknya Honda Freed. Di Jepang sendiri, model ini sudah hadir dengan fitur yang digunakan untuk membawa kursi Roda.
Pada bagian interiornya kita bisa melihat head unit touch screen berukuran 4,2 inci dan tampilan panel MID yang sangat mudah terbaca.
Pada bagian dapur pacunya, Toyota Sienta versi jepang hadir dengan dua pilihan mesin yaitu dengan kode mesin 2NR-FKE 1.5L dengan teknologi Dual VVT-i yang menggunakan penggerak roda depan bertenaga 109 Hp dan trosi 136 NM yang bisa membukukan konsumsi bbm 20,6 km/liter, serta mesin 1NZ-FE 1.5L dengan menggunakan penggerak pada keempat bagian rodanya.
Selain kedua mesin tersebut, Toyota juga menyuguhkan untuk konsumen Sienta dengan versi Hybrid yang menggunakan teknologi Toyota Hybrid System gen 2 namun sepertinya belum akan dijual untuk pasar Indonesia.
Mesin Baru 2NR-FE untuk Sienta Indonesia
Namun untuk pasar Indonesia, Toyota menyematkan mesin baru yang belum pernah digunakan pada model Toyota lain di Indonesia. Mesin ini diberi kode 2NR-FE 1.497cc, DOHC, Dual VVT-i yang lebih mengutamakan alumunium sebagai komponen utamanya sehingga bobotnya lebih ringan dan diklaim lebih hemat konsumsi bahan bakarnya.
Mesin baru buatan pabrik Karawang ini mengeluarkan daya 105 HP dan torsi 140 Nm, lebih rendah dari versi jepang 4 HP , namun untuk torsi lebih besar 4 NM dari versi Jepang. Tenaga ini disalurkan lewat transmisi manual 6 percepatan dan New CVT 7 Speed Sport Sequential Shifmatic.
Lantas apa sih bedanya dengan mesin Avanza? Ini menarik mas bro, karena sama-sama 1.5 L. Perbedaan pertama yaitu mesin Avanza berkode 2NR-VE merupakan bikinan daihatsu dengan bahan baja biasa, sedangkan Sienta asli dari Toyota dengan bahan alumunium.
Meskipun blok mesin sama namun perbedaan ada pada komposisi komponen yang beda, seperti pada posisi koil, altenator dan saringan oli.
Dan perbedaan lainnya adalah mesin Avanza posisinya menghadap ke belakang karena penggerak roda belakang (RWD), Sienta mesinnya hadap depan karena menggunakan penggerak roda depan (FWD).
Harga Sienta
Untuk harga Toyota Sienta, yang tentu juga akan berkisar diatas Avanza tipe tertinggi yang saat ini dijual dengan harga Rp 230.5 juta dan dibawah harga Innova tipe terendah yaitu berada di angka Rp 285.4 juta.
Saat ini untuk harga 226 juta hingga 282 juta sudah ada juga mobil Toyota lainnya seperti Vios, Rush dan Yaris Terbaru. Harganya berkisar antara adalah Rp 230 jutaan hingga Rp 295 juta on the road (OTR) Jakarta.
Harga Toyota Sienta On the Road Jakarta:
* Toyota Sienta tipe E MT Rp 230 juta
* Toyota Sienta tipe E CVT Rp 245 juta
* Toyota Sienta tipe G MT Rp 245 juta
* Toyota Sienta tipe G CVT Rp 260 juta
* Toyota Sienta tipe V MT Rp 260 juta
* Toyota Sienta tipe V CVT Rp 275 juta
* Toyota Sienta tipe Q CVT Rp 295 juta
Toyota Sienta ini akan dilepas ke pasaran pada bulan Juli 2016. Di negeri asalnya, Jepang, Toyota Sienta dibanderol dengan harga 1.689.709 Yen atau sekitar Rp 182 jutaan.
Toyota suguhkan 7 warna untuk konsumen Sienta, yakni Super White, Gray Metallic, Silver Metallic, Black Mica, Orange Metallic, Quartz Brown Metallic, dan Dark Brown Mica Metallic.
Dan bagi sobat yang ingin meminang mobil Boxy ini, Saat ini pihak Toyota sudah menyampaikan bahwa Sienta bisa di booking dengan uang panjer Rp. 5 juta - Rp. 15 juta. Namun sayangnya, mobil baru ini diprediksi bisa diterima konsumen setelah Lebaran Idul Fitri, padahal kebiasaan orang Indonesia adalah beli mobil sebelum lebaran..:). Namun hal ini tentunya masih bisa berubah. Semoga saja.
Kelebihan dan Kekurangan Toyota Sienta
Beberapa media juga sudah mulai mencoba untuk mencoba keleluasaan kabin pada Sienta ini di ajang IIMS 2016.
- Jok baris kedua bisa digeser ke depan atau ke belakang untuk pengoptimalan ruang kabin tengah.
- Ternyata pada bagian depan lebih sempit dari versi Jepang, karena tuas transmisi dan rem tangan berada di antara jok pengemudi dan penumpang.
- Jok baris ketiga cukup sempit untuk orang dewasa (175cm), lutut mentok dan bagian kepala juga menyentuh plafon. Untuk jarak lutu masih bisa diakali dengan menggeser bangku baris kedua, namun jok baris kedua juga akan menjadi sedikit lebih sempit.
- Jok baris ketiga hanya layak dan cocol untuk orang dengan tinggi dibawah 150cm .
- Untuk jok baris kedua, tidak menggunakan captain seat seperti halnya Honda Freed, sehingga banyak juga yang mengeluhkan tentang hal ini. Namun hal ini bisa menjadi nilai plus utuk mengakomodasi lebih banyak penumpang lagi.
- Ban cadangan yang terletak dibawah laintai kabin belakang lebih kecil dari ukuran ban aslinya. Sehingga hanya bisa digunakan untuk keadaan sementara (temporary) saja. Dan perlu diingat, tidak disarankan melaju diatas 80 km/jam dan juga melewati jalan yang rusak saat menggunakan ban ini.
- Tipe V bertansmisi otomatis jadi yang terlaris di antara tipe Toyota Sienta lainnya pada saat IIMS 2016.
- Warna yang banyak dipesan adalah warna coklat dan kedua adalah warna putih.
Review, Test Drive dan Konsumsi BBM Toyota Sienta
Review dan test drive ini kami rangkum dari berbagai sumber baik itu media otomotif maupun personal.
Versi oto.detik.com >> Menguji Sienta tipe Q dengan Transmisi Otomatis
+ Pintu sliding kiri dan kanan bisa dioperasikan lewat tombol dashboard pengemudi
+ Lantai kabin datar membuat kabin terasa lega.
+ Bising dari luar tidak terlalu terdengar dalam kabin.
- Jok baris kedua terlalu tipis sehingga kurang nyaman untuk bersandar.
Konsumsi BBM:
- Tipe Q versi Otomatis, perjalanan dari Jakarta ke bandung dengan kecepatan maskimal hingga 120 km/ jam membukukan konsumsi BBM versi MID 11-13 km/ liter. Sedangkan dalam kota Bandung dalam keadaan macet hanya bisa 6 km/liter.
- Tipe G versi manual, perjalanan dari Bandung ke Jakarta mencatat konsumsi BBM 18,2 km/ liter versi MID.
Versi ototaiment.com >> Menguji Sienta tipe V dengan Transmisi CVT
+ Kabin lega dan modern.
+ Posisi duduk bisa diatur tinggi rendahnya secara manual.
+ Ground clearance lebih tinggi dari versi aslinya sekitar 2 cm.
+ bantingan suspensi masih tergolong empuk.
+ Kekedapannya cukup baik dalam meredam suara dari luar.
- Lingkar kemudi hanya tersaji fitur pengaturan Audio dan tidak ada fitur pengaturan MID seperti tipe Q.
- Letak tuas perseneling terlalu rendah.
- Saat dicoba berakselerasi, tenaga bawah kurang responsif, namun hal ini berkurang pada saat RPM tertentu. Dan bisa menggunakan model manual 7-percepatan.
- Body roll masih berasa pada kecepatan tertentu.
- Bangku baris ketiga tidak bersahabat untuk orang dewasa.
Versi liputan6.com >> Menguji Sienta tipe V (CVT) dan tipe G (Manual)
+ Setir bisa diatur ketinggian dengan fitur tilt steering
+ Posisi duduk bisa maju mudur dan atas bawah.
+ Kaca depan lebar sehingga visibilitas sangat baik.
+ Jok semi bucket sehingga nyaman untuk duduk.
+ Perpindahan gigi cukup halus untuk yang matik.
- Posisi tuas perseneling terlalu rendah namun masih dalam batas toleransi.
- Tarikan awal versi matik kurang responsif.
- Versi matik, ketika pedal diinjak terdengan raungan mesin masuk kedalam kabin.
- Bangku baris ketiga tidak bersahabat untuk orang dewasa.
- Bantingan keras, saat melewati jalan keriting.
- Limbung saat dipacu di kecepatan 110 km/jam.
Komparasi Toyota Sienta dengan Honda Freed
Meskipun Honda Freed sudah tidak diproduksi lagi, ada baiknya kita coba membandingkannya dengan Toyota Sienta, karena memiliki model dan desain yang mirip dan tentu kelas yang sama terutama untuk pasar Tanah Air.
Dengan model boxy keduanya tentu menyuguhkan ruang kabin yang luas, lihat saja dimensi Freed dengan panjang, lebar, tinggi yaitu 4.215 mm, 1.700 mm, 1.740 mm, sedangkan Toyota Sienta memiliki dimensi panjang 4.100 mm, lebar 1.695 mm, dan tinggi 1.670 mm. Dari data diatas, Freed lebih luas dari Toyota Sienta.
Beralih ke bagian kabinnya, Honda Freed memiliki tiga baris kursi yang bisa memuat enam penumpang. Pada bagian baris keduanya dilengkapi dengan kursi model captain seat sehingga terkesan mewah. Sedangkan pada Sienta yang sudah dipasarkan di Jepang, bagian interior layoutnya hadir dalam tiga versi yaitu untuk tujuh kursi, enam kursi (captain seat), atau lima kursi penumpang yang diperuntukkan bagi pengguna kursi roda. Dari data di atas, Sienta jelas lebih banyak pilihannya.
Bagaimana dengan performa keduanya? Honda Freed mengandalkan mesin 1.5 L SOHC i-VTEC dengan tenaga 116 Hp/6.600 rpm dengan torsi 146Nm/4.800 rpm, sedangkan Toyota Sienta memiliki 3 pilihan yaitu mesin dengan seri 2NR-FKE 1,5 liter 107,5 hp pada 6000 rpm dengan torsi 136 Nm pada 4.400 rpm. Kemudian ada mesin 1NZ-FE 1,5 liter DOHC 109 Tk pada 6.000 rpm dan torsi 141 Nm pada 4.200 rpm (untuk varian AWD). Terakhir ada mesih hibrida yang bermesin 1NZ-FXE 1,5 liter 76 hp pada 5000 rpm dan torsi 115 Nm pada 4000 rpm. Mesin ini dipasangkan dengan motor listrik berkekuatan 60,35 hp.
UPDATE:
Sienta Facelift 2017
Toyota hadirkan Sienta facelift yang dinamai dengan New Sienta. Hal ini terpantau dari beberapa dealer yang memberikan bocoran tentang harganya yaitu di harga Rp 299,5 juta untuk tipe New Sienta 1.5 Q CVT dan Rp. 323,5 juta untuk tipe New Sienta 1.5 Q CVT Limited. Kapan diluncurkan, masih tanda tanya sampai berita ini diterbitkan.
Kata Sienta sendiri merupakan kombinasi dari Bahasa Spanyol ‘siete’ yang berarti tujuh dan kata dalam Bahasa Inggris ‘entertain’ yang berarti hiburan.
Sebelumnya pada pertengahan Januari 2016 yang lalu, beredar spy shot tentang mobil MPV terbaru Toyota ini yang tertangkap sedang melakukan pengujian di daerah Kebumen, Jawa Tengah. Sedangkan dari pihak Toyota Indonesia sudah mengkonfirmasi bahwa Sienta akan diluncurkan pada tanggal 7 April 2016 yang bertepatan dengan salah satu pameran otomotif terbesar di Tanah Air yaitu Indonesia International Motor Show / IIMS 2016 di JI Expo Kemayoran, Jakarta.
Menurut data yang ada, pihak Toyota di Indonesia saat ini masih mempertimbangkan kemungkinan Toyota Sienta untuk masuk di Indonesia sembari mempelajari kebutuhan pasar akan model baru ini. Dan pihak Toyota mengklaim mobil ini bukan sekedar MPV tapi Multi Activity Vehicle (MAV).
Perbedaan Tipe Toyota Sienta E, G, V, dan Q
MPV Sienta akan hadir dalam 4 tipe untuk pasar Indonesia yaitu Tipe E, G, V, dan Q dan ini dia perbedaan tipe Toyota Sienta:
1. Toyota Sienta Tipe E MT dan CVT, tipe terendah hanya menggunakan AC analog tanpa double blower, velg model kaleng 15 inci, lampu utama Halogen + auto levelling. tanpa fog lamp dan HU double din, Dual layer dashboard, sliding door masih manual, box depan (dashboard bagian penumpang) bisa berfungsi sebagai pendingin minuman + front cup holder. Kelengkapan standar ada Dual airbags untuk pengemudi dan penumpang di depan serta rem ABS. Jok baris ketiga bisa dilipat rata lantai dengan catatan jok baris kedua juga dilipat sehingga kabin bisa memuat banyak barang, bahkan dua sepeda untuk ukuran orang dewasa.
2. Toyota Sienta Tipe G MT dan CVT, dilengkapi dengan velg alloy serta head unit 7 inchi sudah touch screen, mirroring for iphone dan android, voice command, internet connection, toyota move. pelipatan jok dengan metode one touch tumble. Double blower
3. Toyota Sienta Tipe V MT dan CVT, memiliki kelengkapan yang sama dengan tipe G dan ditambah dengan Auto AC digital, keyless entry, smart start-stop button system, sliding door otomatis, leather steering wheel + steering switch, laci di bawah bangku (seat under-tray), serta velg two tone ukuran 16 inchi.
4. Toyota Sienta Tipe Q CVT, yang merupakan varian tertinggi, dilengkapi dengan lampu utama LED projector auto levelling, dashboard MID TFT Screen LCD 4.2 inchi. Lampu belakang LED + LED line guide.
Semua tipe diatas sudah dilengkapi dengan fitur keamanan seperti dual-SRS airbag, antilock brake system (ABS), vehicle stability control (VSC), serta jok isofix utuk anak. Khusus tipe Q dibekali dengan fitur hill start assist control (HSA).
Dari desainnya, Toyota Sienta ini terlihat modern dengan grill yang mirip dengan Toyota Yaris, sedangkan bodi samping dan belakang terlihat boxy agar ruang kabin menjadi lebih lega. Kalau dilihat-lihat, sekilas terlihat mirip Honda Freed. Sienta memiliki dimensi panjang 4.235 mm, lebar 1.695 mm, dan tinggi 1.470 mm.
Dan di negeri asalnya terdiri dari beberapa varian yaitu seri G, X, Hybrid G, dan juga model khusus seperti Modellista dan TRD Sportivo. Dibawah ini ada video eksterior dan interior Toyota Sienta Indonesia.
Apakah tipe TRD Sportivo dan Modellista akan dihadirkan di Indonesia? Bisa jadi, karena seperti yang kita ketahui bahwa orang Indonesia biasanya lebih banyak melihat sebuah mobil dari sisi eksteriornya.
Toyota Sienta sendiri merupakan MPV dengan fleksibilitas yang baik dengan daya angkut penumpang bisa lima hingga tujuh orang. Desain Interior terlihat mewah dengan berbagai fitur dan bangku baris kedua model captain seat, Selain itu, Toyota Sienta juga menawarkan kemudahan akses untuk masuk kedalam kabin. Keunggulan lainnya adalah memiliki pintu geser di bagian tengah layaknya Honda Freed. Di Jepang sendiri, model ini sudah hadir dengan fitur yang digunakan untuk membawa kursi Roda.
Pada bagian interiornya kita bisa melihat head unit touch screen berukuran 4,2 inci dan tampilan panel MID yang sangat mudah terbaca.
Pada bagian dapur pacunya, Toyota Sienta versi jepang hadir dengan dua pilihan mesin yaitu dengan kode mesin 2NR-FKE 1.5L dengan teknologi Dual VVT-i yang menggunakan penggerak roda depan bertenaga 109 Hp dan trosi 136 NM yang bisa membukukan konsumsi bbm 20,6 km/liter, serta mesin 1NZ-FE 1.5L dengan menggunakan penggerak pada keempat bagian rodanya.
Selain kedua mesin tersebut, Toyota juga menyuguhkan untuk konsumen Sienta dengan versi Hybrid yang menggunakan teknologi Toyota Hybrid System gen 2 namun sepertinya belum akan dijual untuk pasar Indonesia.
Mesin Baru 2NR-FE untuk Sienta Indonesia
Namun untuk pasar Indonesia, Toyota menyematkan mesin baru yang belum pernah digunakan pada model Toyota lain di Indonesia. Mesin ini diberi kode 2NR-FE 1.497cc, DOHC, Dual VVT-i yang lebih mengutamakan alumunium sebagai komponen utamanya sehingga bobotnya lebih ringan dan diklaim lebih hemat konsumsi bahan bakarnya.
Mesin baru buatan pabrik Karawang ini mengeluarkan daya 105 HP dan torsi 140 Nm, lebih rendah dari versi jepang 4 HP , namun untuk torsi lebih besar 4 NM dari versi Jepang. Tenaga ini disalurkan lewat transmisi manual 6 percepatan dan New CVT 7 Speed Sport Sequential Shifmatic.
Lantas apa sih bedanya dengan mesin Avanza? Ini menarik mas bro, karena sama-sama 1.5 L. Perbedaan pertama yaitu mesin Avanza berkode 2NR-VE merupakan bikinan daihatsu dengan bahan baja biasa, sedangkan Sienta asli dari Toyota dengan bahan alumunium.
Meskipun blok mesin sama namun perbedaan ada pada komposisi komponen yang beda, seperti pada posisi koil, altenator dan saringan oli.
Dan perbedaan lainnya adalah mesin Avanza posisinya menghadap ke belakang karena penggerak roda belakang (RWD), Sienta mesinnya hadap depan karena menggunakan penggerak roda depan (FWD).
Harga Sienta
Untuk harga Toyota Sienta, yang tentu juga akan berkisar diatas Avanza tipe tertinggi yang saat ini dijual dengan harga Rp 230.5 juta dan dibawah harga Innova tipe terendah yaitu berada di angka Rp 285.4 juta.
Saat ini untuk harga 226 juta hingga 282 juta sudah ada juga mobil Toyota lainnya seperti Vios, Rush dan Yaris Terbaru. Harganya berkisar antara adalah Rp 230 jutaan hingga Rp 295 juta on the road (OTR) Jakarta.
Harga Toyota Sienta On the Road Jakarta:
* Toyota Sienta tipe E MT Rp 230 juta
* Toyota Sienta tipe E CVT Rp 245 juta
* Toyota Sienta tipe G MT Rp 245 juta
* Toyota Sienta tipe G CVT Rp 260 juta
* Toyota Sienta tipe V MT Rp 260 juta
* Toyota Sienta tipe V CVT Rp 275 juta
* Toyota Sienta tipe Q CVT Rp 295 juta
Toyota Sienta ini akan dilepas ke pasaran pada bulan Juli 2016. Di negeri asalnya, Jepang, Toyota Sienta dibanderol dengan harga 1.689.709 Yen atau sekitar Rp 182 jutaan.
Toyota suguhkan 7 warna untuk konsumen Sienta, yakni Super White, Gray Metallic, Silver Metallic, Black Mica, Orange Metallic, Quartz Brown Metallic, dan Dark Brown Mica Metallic.
Kelebihan dan Kekurangan Toyota Sienta
Beberapa media juga sudah mulai mencoba untuk mencoba keleluasaan kabin pada Sienta ini di ajang IIMS 2016.
- Jok baris kedua bisa digeser ke depan atau ke belakang untuk pengoptimalan ruang kabin tengah.
- Ternyata pada bagian depan lebih sempit dari versi Jepang, karena tuas transmisi dan rem tangan berada di antara jok pengemudi dan penumpang.
- Jok baris ketiga cukup sempit untuk orang dewasa (175cm), lutut mentok dan bagian kepala juga menyentuh plafon. Untuk jarak lutu masih bisa diakali dengan menggeser bangku baris kedua, namun jok baris kedua juga akan menjadi sedikit lebih sempit.
- Jok baris ketiga hanya layak dan cocol untuk orang dengan tinggi dibawah 150cm .
- Untuk jok baris kedua, tidak menggunakan captain seat seperti halnya Honda Freed, sehingga banyak juga yang mengeluhkan tentang hal ini. Namun hal ini bisa menjadi nilai plus utuk mengakomodasi lebih banyak penumpang lagi.
- Ban cadangan yang terletak dibawah laintai kabin belakang lebih kecil dari ukuran ban aslinya. Sehingga hanya bisa digunakan untuk keadaan sementara (temporary) saja. Dan perlu diingat, tidak disarankan melaju diatas 80 km/jam dan juga melewati jalan yang rusak saat menggunakan ban ini.
- Tipe V bertansmisi otomatis jadi yang terlaris di antara tipe Toyota Sienta lainnya pada saat IIMS 2016.
- Warna yang banyak dipesan adalah warna coklat dan kedua adalah warna putih.
Review, Test Drive dan Konsumsi BBM Toyota Sienta
Review dan test drive ini kami rangkum dari berbagai sumber baik itu media otomotif maupun personal.
Versi oto.detik.com >> Menguji Sienta tipe Q dengan Transmisi Otomatis
+ Pintu sliding kiri dan kanan bisa dioperasikan lewat tombol dashboard pengemudi
+ Lantai kabin datar membuat kabin terasa lega.
+ Bising dari luar tidak terlalu terdengar dalam kabin.
- Jok baris kedua terlalu tipis sehingga kurang nyaman untuk bersandar.
Konsumsi BBM:
- Tipe Q versi Otomatis, perjalanan dari Jakarta ke bandung dengan kecepatan maskimal hingga 120 km/ jam membukukan konsumsi BBM versi MID 11-13 km/ liter. Sedangkan dalam kota Bandung dalam keadaan macet hanya bisa 6 km/liter.
- Tipe G versi manual, perjalanan dari Bandung ke Jakarta mencatat konsumsi BBM 18,2 km/ liter versi MID.
Versi ototaiment.com >> Menguji Sienta tipe V dengan Transmisi CVT
+ Kabin lega dan modern.
+ Posisi duduk bisa diatur tinggi rendahnya secara manual.
+ Ground clearance lebih tinggi dari versi aslinya sekitar 2 cm.
+ bantingan suspensi masih tergolong empuk.
+ Kekedapannya cukup baik dalam meredam suara dari luar.
- Lingkar kemudi hanya tersaji fitur pengaturan Audio dan tidak ada fitur pengaturan MID seperti tipe Q.
- Letak tuas perseneling terlalu rendah.
- Saat dicoba berakselerasi, tenaga bawah kurang responsif, namun hal ini berkurang pada saat RPM tertentu. Dan bisa menggunakan model manual 7-percepatan.
- Body roll masih berasa pada kecepatan tertentu.
- Bangku baris ketiga tidak bersahabat untuk orang dewasa.
Versi liputan6.com >> Menguji Sienta tipe V (CVT) dan tipe G (Manual)
+ Setir bisa diatur ketinggian dengan fitur tilt steering
+ Posisi duduk bisa maju mudur dan atas bawah.
+ Kaca depan lebar sehingga visibilitas sangat baik.
+ Jok semi bucket sehingga nyaman untuk duduk.
+ Perpindahan gigi cukup halus untuk yang matik.
- Posisi tuas perseneling terlalu rendah namun masih dalam batas toleransi.
- Tarikan awal versi matik kurang responsif.
- Versi matik, ketika pedal diinjak terdengan raungan mesin masuk kedalam kabin.
- Bangku baris ketiga tidak bersahabat untuk orang dewasa.
- Bantingan keras, saat melewati jalan keriting.
- Limbung saat dipacu di kecepatan 110 km/jam.
Komparasi Toyota Sienta dengan Honda Freed
Meskipun Honda Freed sudah tidak diproduksi lagi, ada baiknya kita coba membandingkannya dengan Toyota Sienta, karena memiliki model dan desain yang mirip dan tentu kelas yang sama terutama untuk pasar Tanah Air.
Dengan model boxy keduanya tentu menyuguhkan ruang kabin yang luas, lihat saja dimensi Freed dengan panjang, lebar, tinggi yaitu 4.215 mm, 1.700 mm, 1.740 mm, sedangkan Toyota Sienta memiliki dimensi panjang 4.100 mm, lebar 1.695 mm, dan tinggi 1.670 mm. Dari data diatas, Freed lebih luas dari Toyota Sienta.
Beralih ke bagian kabinnya, Honda Freed memiliki tiga baris kursi yang bisa memuat enam penumpang. Pada bagian baris keduanya dilengkapi dengan kursi model captain seat sehingga terkesan mewah. Sedangkan pada Sienta yang sudah dipasarkan di Jepang, bagian interior layoutnya hadir dalam tiga versi yaitu untuk tujuh kursi, enam kursi (captain seat), atau lima kursi penumpang yang diperuntukkan bagi pengguna kursi roda. Dari data di atas, Sienta jelas lebih banyak pilihannya.
Bagaimana dengan performa keduanya? Honda Freed mengandalkan mesin 1.5 L SOHC i-VTEC dengan tenaga 116 Hp/6.600 rpm dengan torsi 146Nm/4.800 rpm, sedangkan Toyota Sienta memiliki 3 pilihan yaitu mesin dengan seri 2NR-FKE 1,5 liter 107,5 hp pada 6000 rpm dengan torsi 136 Nm pada 4.400 rpm. Kemudian ada mesin 1NZ-FE 1,5 liter DOHC 109 Tk pada 6.000 rpm dan torsi 141 Nm pada 4.200 rpm (untuk varian AWD). Terakhir ada mesih hibrida yang bermesin 1NZ-FXE 1,5 liter 76 hp pada 5000 rpm dan torsi 115 Nm pada 4000 rpm. Mesin ini dipasangkan dengan motor listrik berkekuatan 60,35 hp.
Masuk ke segmen paling sensitif yaitu harga. Saat ini Honda Prospect Motor (HPM) selaku agen pemegang merek memasarkan Freed untuk tipe S dengan harga Rp 271 juta dan tipe E Rp 293 juta OTR Jakarta. Di negeri asalnya, Sienta dibanderol harga mulai dari 1.689.709 yen atau sekitar Rp 194,51 jutaan.
Kelebihan dan Keunggulan Toyota Sienta dibanding Honda Freed
+ Pilihan Transmisi Toyota Sienta lebih beragam yaitu transmisi otomatis CVT 7-speed dengan shiftronic dan transmisi manual 6-speed, sedangkan Honda Freed hanya tersedia dalam pilihan transmisi otomatis 5-speed.
+ Posisi tuas transmisi di tengah yang disesuaikan dengan kebiasaan mengemudi yang sporty, sedangkan Freed posisi tuasnya menyatu dengan dashboard.
+ Bangku baris kedua menyatu semua sehingga bisa menampung lebih banyak penumpang (7 orang), sementara Freed menggunakan captain seat sehingga daya tampung menjadi 6 orang. Kalo yang ini sih tergantung selera juga :)
+ Pelipatan bangku baris ketiga sangat mudah dan bisa masuk ke dalam bangku baris kedua, sehingga ruang bagasi menjadi lebih lega. Sementara Freed dengan sistem lipat ke samping.
Tertangkap Kamera saat pengujian pertama
Nah di kutip dari Kobayogas.com, Toyota Sienta ini tertangkap kamera saat melakukan pengujian di daerah Petanahan Kebumen, Jawa Tengah dengan menggunakan kamuflase berwarna hitam di seluruh bodinya.
Selain itu dikutip autobild.co.id, Toyota Sienta sudah dipastikan akan diproduksi di pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Karawang. Mobil MPV ini juga menggunakan basis Toyota Yaris, namun tentu akan banyak perbedaan lainnya, sehingga bisa diprediksi bahwa rasa mengemudi (handling) bisa sama dengan hatchback andalan Toyota tersebut.
Kelebihan dan Keunggulan Toyota Sienta dibanding Honda Freed
+ Pilihan Transmisi Toyota Sienta lebih beragam yaitu transmisi otomatis CVT 7-speed dengan shiftronic dan transmisi manual 6-speed, sedangkan Honda Freed hanya tersedia dalam pilihan transmisi otomatis 5-speed.
+ Posisi tuas transmisi di tengah yang disesuaikan dengan kebiasaan mengemudi yang sporty, sedangkan Freed posisi tuasnya menyatu dengan dashboard.
+ Bangku baris kedua menyatu semua sehingga bisa menampung lebih banyak penumpang (7 orang), sementara Freed menggunakan captain seat sehingga daya tampung menjadi 6 orang. Kalo yang ini sih tergantung selera juga :)
+ Pelipatan bangku baris ketiga sangat mudah dan bisa masuk ke dalam bangku baris kedua, sehingga ruang bagasi menjadi lebih lega. Sementara Freed dengan sistem lipat ke samping.
Tertangkap Kamera saat pengujian pertama
Nah di kutip dari Kobayogas.com, Toyota Sienta ini tertangkap kamera saat melakukan pengujian di daerah Petanahan Kebumen, Jawa Tengah dengan menggunakan kamuflase berwarna hitam di seluruh bodinya.
Selain itu dikutip autobild.co.id, Toyota Sienta sudah dipastikan akan diproduksi di pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Karawang. Mobil MPV ini juga menggunakan basis Toyota Yaris, namun tentu akan banyak perbedaan lainnya, sehingga bisa diprediksi bahwa rasa mengemudi (handling) bisa sama dengan hatchback andalan Toyota tersebut.