Fungsi kunci inggris, ukuran dan cara menggunakannya

[ad_1]

Masih dalam pembahasan alat-alat bengkel, kali ini ombro akan membahas tentang kunci inggris. Kunci inggris, atau yang dalam bahasa inggrisnya disebut dengan Adjustable wrench, merupakan salah satu alat bengkel yang berupa kunci pas, namun ukuran rahang kuncinya dapat diubah sesuai kebutuhan kita.

Ya, fungsi kunci inggris adalah untuk melepas atau mengencangkan baut atau mur ketika ukuran kunci pas dan ring tidak ada yang sesuai. Kunci inggris bisa digunakan saat kita tidak menemukan ukuran kunci ring dan pas yang sesuai dengan ukuran baut atau mur yang akan dikerjakan.

Cukup dengan memutar sekrup penyetel, maka kita dapat mengubah ukuran rahang kunci inggris menjadi lebih lebar atau menjadi lebih sempit. Dengan begitu, kita dapat menyesuaikan ukuran kunci agar sesuai dengan ukuran kepala baut atau mur yang akan kita kerjakan.

Namun, penggunaan kunci inggris tidak ditujukan untuk membuka atau mengencangkan baut dan mur dengan beban berat, hal ini karena sifat kunci inggris yang terlalu fleksibel terhadap ukurannya serta sistem pengunciannya kurang aman.

Oleh karenanya, kita harus benar-benar memastikan bahwa kunci inggris yang digunakan benar-benar sesuai dengan ukuran mur atau baut untuk mencegah kepala baut dan mur menjadi rusak saat kita mengerjakannya.

Ukuran kunci inggris

Kunci inggris secara umum terbagi menjadi 8 ukuran kunci, mulai dari ukuran 4 inchi (114 mm) hingga 24 inchi (612 mm). Ukuran 6 sampai 24 inchi ini adalah ukuran panjang dari kunci inggris tersebut, sedangkan untuk ukuran terbukanya rahang kunci inggris berkisar diantara 1/2 inchi (13 mm) hingga 2 7/16 inchi (62 mm).

Untuk mempermudah, berikut tabel ukuran kunci inggris beserta maksimum pembukaan rahang kunci yang ombro sadur dari beberapa sumber

Kode ukuran kunci inggris (inchi)	Panjang kunci inggris (mm)	Ukuran rahang saat terbuka (mm)
4	114	13
6	160	19.2
8	206	24.05
10	257	29
12	308	34
15	385	43.12
18	461	53
24	612	62

Ukuran maksimal terbukanya rahang kunci inggris merupakan ukuran maksimal untuk kepala baut atau mur yang akan ditarik putar.

Misalnya, ukuran maksimal terbukanya rahang adalah 13 mm. Ini berarti, kunci inggris tersebut hanya bisa digunakan untuk membuka kepala baut atau mur dengan maksimal ukuran 13mm. Baut dengan ukuran diatas itu (14,15,16, dst) tidak dapat dibuka dengan kunci inggris ukuran 4 inchi.

Baca juga :

Cara menggunakan kunci inggris dengan benar

Oleh karena sifatnya yang bukan sebagai kunci utama untuk membuka atau mengencangkan baut atau mur, untuk menggunakan kunci inggris ini harus selalu benar-benar diperhatikan cara dan penggunaannya.

Kesalahan dalam menggunakan kunci inggris bisa berakibat fatal seperti misalnya terjadi kerusakan pada baut atau mur yang dikerjakan (slek atau dol), serta kemungkinan akan terjadinya kecelakaan kerja akibat kunci inggris tergelincir ketika membuka atau mengencangkan baut atau mur tersebut.

Berikut langkah-langkah untuk menggunakan kunci inggris yang benar

Setel ukuran rahang kunci agar sesuai dengan ukuran kepala baut atau mur yang akan dikerjakan. Geser sekrup penyetel ke arah kiri untuk menutup rahang kunci dan geser ke arah kanan sekrup penyetel untuk membuka rahang kunci.

Pastikan seluruh rahang kunci inggris sejajar dan menutup rapat seluruh sisi kepala baut atau mur yang akan dibuka. Hindari memasang rahang kunci inggris pada bagian sudut dari kepala mur atau baut.

Perhatikan posisi pemasangan rahang tetap. Pastikan rahang tetap untuk selalu berada di posisi atas dan berlawanan dengan arah tarikan gagang kunci. Perhatikan contoh posisi pemasangan kunci inggris yang benar seperti pada gambar dibawah berikut.

Hindari menarik kunci inggris dengan posisi rahang tetap berada dibagian sisi bawah kepala baut dan posisi rahang geser dibagian sisi atas kepala baut. Hal ini bisa mengakibatkan kerusakan dan kecelakaan kerja

Gerakkan tangkai kunci inggris dengan cara menarik untuk membuka atau mengencangkan kepala baut atau mur. Jangan pernah menggerakkan tangkai kunci inggris dengan cara mendorongnya karena bisa berakibat pada kerusakan dan kecelakaan kerja.