Fungsi timing light dan cara menggunakannya
Timing light adalah sebuah alat yang berbentuk seperti senter dan dapat mengeluarkan cahaya stroboscopic berdasarkan denyut pulsa listrik tegangan tinggi yang terjadi pada kabel busi no.1. Cahaya yang keluar dari timing light ini kemudian digunakan untuk membaca dan menentukan posisi timing mark yang umumnya sudah tercetak pada bagian mesin tepatnya di komponen dumper pulley atau pada bagian flywheel.
Dengan mengetahui posisi ignition timing saat mesin hidup ini, maka mekanik dapat menentukan, apakah ignition timing perlu disetel atau tidak.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa ignition timing memegang peranan penting terhadap kondisi kerja mesin. Jika ignition timing pada mobil tidak tepat dan tidak sesuai dengan standar, umumnya mesin akan mengalami beragam masalah seperti mesin ngelitik, kurang tenaga, boros bahan bakar, hingga asap knalpot mengeluarkan bau yang menyengat.
Oleh karena itulah diperlukan pemeriksaan dan penyetelan ignition timing dengan menggunakan timing light.
Ya, timing light merupakan alat yang cukup penting untuk dimiliki oleh bengkel-bengkel mobil yang masih melayani perbaikan mobil-mobil keluaran lama. Baik untuk mobil yang sudah menggunakan sistem EFI ataupun untuk mobil-mobil yang masih menggunakan karburator (khususnya untuk mobil-mobil yang diproduksi ditahun 2010 ke belakang).
Untuk mobil-mobil modern masa kini, penggunaan timing light sudah tidak lagi diperlukan karena umumnya ignition timing sudah sepenuhnya dikendalikan oleh Engine Control Unit (ECU).
Fungsi Timing Light
Fungsi timing light adalah untuk mengetahui posisi sudut dan waktu pengapian (ignition timing) secara "real-time" saat mesin hidup.
Jika ditemukan posisi sudut dan waktu pengapian sudah tidak sesuai dengan nilai yang direkomendasikan oleh pabrik, maka mekanik dapat melakukan penyetelan dengan menggeser bodi distributor hingga waktu pengapian sesuai dengan nilai rekomendasi pabrik.
Baca juga :
Cara menggunakan timing light
Untuk dapat menggunakan timing light ini, kita perlu menghidupkan mesin hingga mesin berada pada kondisi rpm idling dan sudah mencapai suhu kerja normal. Pasanglah kabel plus minus timing light ke aki mobil (Pemasangan kabel jangan sampai terbalik polaritasnya).
Kemudian, pasang kabel trigger (pemicu) dari timing light ke kabel busi no.1. Perhatikan arah tanda panah yang terdapat di kabel pemicu, pastikan arahnya menuju ke busi. Tekan tombol pada timing light agar muncul cahaya yang berkedip-kedip dari dalam timing light.
Sebelum melakukan pemeriksaan ignition timing, perhatikan hal-hal dibawah berikut :
- Untuk mobil sistem karburator, kita perlu melepas selang vakum advancer dan menyumbatnya. Tujuannya adalah untuk mencegah pergeseran ignition timing akibat kerja dari advancer tersebut.
- Sedangkan untuk mobil dengan sistem EFI, sebagian mobil ada yang menyediakan socket grounding yang perlu dihubungkan dengan dengan bodi (grund) kendaraan. Tujuannya adalah untuk men-set ECU agar mesin berada dalam posisi basic ignition timing.
- Oleh karena itu, sebaiknya pastikan prosedur yang dilakukan sudah sesuai dengan panduan servis kendaraan.
Setelah semua siap, arahkan cahaya yang keluar dari timing light ke bagian dumper pulley (pulley pada crankshaft untuk tempat tali kipas) tepat pada bagian yang memiliki tanda timing.
Saat inilah kita dapat melihat tanda timing yang akan menentukan berapa sudut dan waktu pengapian yang saat ini terjadi. Penyetelan sudut ignition timing ini perlu dilakukan jika nilai tidak sesuai dan mobil mengalami masalah saat hidup seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Alat Bengkel
[ad_2]
Source link