Bagaimana cara kerja rem tromol mobil?
Rem tromol adalah sistem rem yang menggunakan drum / tromol rem guna mengurangi dan menghentikan laju kendaraan. Saat ini, rem tromol terbilang masih cukup banyak digunakan pada mobil-mobil masa kini khususnya untuk rem mobil bagian belakang.
[ad_2]
Source link
Ya, selain berfungsi sebagai rem utama atau dikenal dengan sebutan service brake, rem tromol belakang mobil juga kerap merangkap sebagai parking brake yang dapat diaktifkan dengan menarik tuas rem tangan di dalam kabin mobil.
Meskipun masih dalam satu sistem komponen rem tromol , cara kerja antara rem tangan dengan rem utama (service brake) dalam rem tromol ini sangat berbeda. Jika rem utama menggunakan sistem hidrolik, rem tangan umumnya menggunakan sistem mekanikal, yaitu dengan menggunakan kabel rem.
Lantas bagaimana cara kerja rem tromol mobil ini ? Berikut adalah cara kerja rem tromol mobil saat kita menggunakan pedal rem dan saat menggunakan rem tangan. Simak cara kerja rem tromol dibawah berikut.
Cara kerja rem tromol mobil sebagai rem utama adalah dengan menginjak dan menekan pedal rem yang ada di kendaraan. Saat pedal rem di injak, maka tenaga dan daya tekan dari kaki pengemudi akan disalurkan menuju ke booster rem untuk memperbesar tenaga pengereman.
Kemudian, dari booster rem, tenaga pengereman ini diubah oleh Master rem (brake master cylinder) menjadi tekanan hidrolik melalui minyak rem.
Dengan menggunakan minyak rem inilah kemudian tenaga pengereman yang sudah di konversi menjadi tekanan hirdolik ini akan mengalir melalui pipa-pipa dan selang rem menuju ke wheel cylinder rem.
Di dalam wheel cylinder, minyak rem yang bertekanan akan mendorong piston ke arah luar. Piston yang terdorong ke arah luar ini kemudian akan mendorong sepatu rem (brake shoe) sehingga sepatu rem akan menekan dinding tromol bagian dalam.
Tertekannya dinding tromol bagian dalam oleh sepatu rem ini akan menyebabkan putaran tromol menjadi berkurang. Semakin kuat pedal rem di tekan maka akan semakin kuat pula tekanan pada sepatu rem.
Akibatnya, putaran pada tromol akan berkurang bahkan hingga berhenti berputar. Saat inilah terjadi proses pengereman pada rem tromol. Perhatikan cara kerja rem tromol mobil pada gambar animasi dibawah berikut.
Setelah proses pengereman selesai, maka kita akan melepas injakan dari pedal rem agar mobil dapat kembali melaju. Nah saat kita melepas injakkan dari pedal rem, maka piston dalam master rem akan kembali ke posisi semula akibat dorongan dari pegas pengembali.
Bergeraknya piston di dalam master rem yang kembali ke posisi semula, akan menyebabkan kevakuman pada minyak rem. Minyak rem akan tertarik kembali masuk ke master rem dan kembali ke tabung reservoir.
Disaat yang sama, pegas pengembali (return) spring yang dipasang pada sepatu rem juga turut membantu untuk menarik sepatu rem agar kembali ke posisi semula sehingga tidak terus menekan tromol. Dengan begitu, maka tekanan pada tromol akan berkurang dan tromol dapat kembali berputar seiring melajunya kendaraan.
Baca juga :
Berikut cara kerja rem tromol mobil jika menggunakan rem tangan (parking brake). Untuk mengaktifkan rem tangan, maka kita perlu menarik tuas rem tangan. Saat tuas rem tangan di tarik maka kabel rem tangan yang terhubung dengan rem tromol juga ikut tertarik.
Tertariknya kabel rem tangan akan menyebabkan parking brake lever yang ada di dalam rem tromol juga ikut tertarik dan membuat sepatu rem terdorong dan menekan dinding tromol bagian dalam. Perhatikan pergerakan parking brake lever pada gambar animasi dibawah berikut
Bergeraknya sepatu rem ke arah dinding tromol, akan mengakibatkan tromol menjadi tertekan sehingga putaran tromol bisa di tahan. Dengan begitu maka proses pengereman dengan rem tangan bisa terjadi.
Ketika tuas rem tangan di lepas dan dikembalikan ke posisi semula, maka kabel rem tangan akan mengendor. Kendornya kabel rem tangan ini membuat pegas pengembali (return spring) menarik parking brake lever kembali ke posisi semula dan membuat sepatu rem tidak menekan dinding tromol.
Dengan begitu, tenaga pengereman dari rem tangan akan menghilang dan memungkinkan tromol rem untuk kembali berputar.
Demikianlah artikel tentang cara kerja rem tromol mobil sebagai rem utama dan sebagai rem parkir (parking brake) yang bisa ombro sampaikan, semoga bisa bermanfaat.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif
Meskipun masih dalam satu sistem komponen rem tromol , cara kerja antara rem tangan dengan rem utama (service brake) dalam rem tromol ini sangat berbeda. Jika rem utama menggunakan sistem hidrolik, rem tangan umumnya menggunakan sistem mekanikal, yaitu dengan menggunakan kabel rem.
Lantas bagaimana cara kerja rem tromol mobil ini ? Berikut adalah cara kerja rem tromol mobil saat kita menggunakan pedal rem dan saat menggunakan rem tangan. Simak cara kerja rem tromol dibawah berikut.
1. Sebagai rem utama (service brake)
Cara kerja rem tromol mobil sebagai rem utama adalah dengan menginjak dan menekan pedal rem yang ada di kendaraan. Saat pedal rem di injak, maka tenaga dan daya tekan dari kaki pengemudi akan disalurkan menuju ke booster rem untuk memperbesar tenaga pengereman.
Kemudian, dari booster rem, tenaga pengereman ini diubah oleh Master rem (brake master cylinder) menjadi tekanan hidrolik melalui minyak rem.
Dengan menggunakan minyak rem inilah kemudian tenaga pengereman yang sudah di konversi menjadi tekanan hirdolik ini akan mengalir melalui pipa-pipa dan selang rem menuju ke wheel cylinder rem.
Di dalam wheel cylinder, minyak rem yang bertekanan akan mendorong piston ke arah luar. Piston yang terdorong ke arah luar ini kemudian akan mendorong sepatu rem (brake shoe) sehingga sepatu rem akan menekan dinding tromol bagian dalam.
Tertekannya dinding tromol bagian dalam oleh sepatu rem ini akan menyebabkan putaran tromol menjadi berkurang. Semakin kuat pedal rem di tekan maka akan semakin kuat pula tekanan pada sepatu rem.
Akibatnya, putaran pada tromol akan berkurang bahkan hingga berhenti berputar. Saat inilah terjadi proses pengereman pada rem tromol. Perhatikan cara kerja rem tromol mobil pada gambar animasi dibawah berikut.
Animasi cara kerja rem tromol |
Setelah proses pengereman selesai, maka kita akan melepas injakan dari pedal rem agar mobil dapat kembali melaju. Nah saat kita melepas injakkan dari pedal rem, maka piston dalam master rem akan kembali ke posisi semula akibat dorongan dari pegas pengembali.
Bergeraknya piston di dalam master rem yang kembali ke posisi semula, akan menyebabkan kevakuman pada minyak rem. Minyak rem akan tertarik kembali masuk ke master rem dan kembali ke tabung reservoir.
Disaat yang sama, pegas pengembali (return) spring yang dipasang pada sepatu rem juga turut membantu untuk menarik sepatu rem agar kembali ke posisi semula sehingga tidak terus menekan tromol. Dengan begitu, maka tekanan pada tromol akan berkurang dan tromol dapat kembali berputar seiring melajunya kendaraan.
Baca juga :
2. Sebagai rem parkir (parking brake)
Berikut cara kerja rem tromol mobil jika menggunakan rem tangan (parking brake). Untuk mengaktifkan rem tangan, maka kita perlu menarik tuas rem tangan. Saat tuas rem tangan di tarik maka kabel rem tangan yang terhubung dengan rem tromol juga ikut tertarik.
Tertariknya kabel rem tangan akan menyebabkan parking brake lever yang ada di dalam rem tromol juga ikut tertarik dan membuat sepatu rem terdorong dan menekan dinding tromol bagian dalam. Perhatikan pergerakan parking brake lever pada gambar animasi dibawah berikut
Bergeraknya sepatu rem ke arah dinding tromol, akan mengakibatkan tromol menjadi tertekan sehingga putaran tromol bisa di tahan. Dengan begitu maka proses pengereman dengan rem tangan bisa terjadi.
Ketika tuas rem tangan di lepas dan dikembalikan ke posisi semula, maka kabel rem tangan akan mengendor. Kendornya kabel rem tangan ini membuat pegas pengembali (return spring) menarik parking brake lever kembali ke posisi semula dan membuat sepatu rem tidak menekan dinding tromol.
Dengan begitu, tenaga pengereman dari rem tangan akan menghilang dan memungkinkan tromol rem untuk kembali berputar.
Demikianlah artikel tentang cara kerja rem tromol mobil sebagai rem utama dan sebagai rem parkir (parking brake) yang bisa ombro sampaikan, semoga bisa bermanfaat.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif
[ad_2]
Source link