Fungsi sliding hammer dan cara kerjanya di bengkel otomotif
Salah satu alat bengkel lainnya yang juga cukup sering digunakan adalah sliding hammer. Sliding hammer sebenarnya masuk kedalam salah satu alat special service tool karena penggunaannya yang khusus dan hanya digunakan untuk komponen tertentu saja.
Silding hammer umumnya berbentuk palu yang diletakkan dibagian tengah sebuah batang besi panjang dimana palu tersebut dapat bergeser.
Palu di tumbukkan ke satu titik tertentu pada batang geser tersebut sehingga daya tumbuk bisa digunakan untuk menarik bagian ujung lainnya yang dipasang pada komponen kendaraan yang akan dilepas. Untuk lebih jelasnya, simak fungsi sliding hammer dan cara kerjanya dibawah ini
Fungsi Sliding Hammer
Fungsi sliding hammer adalah untuk melepas komponen dimana posisi untuk memukul komponen tersebut tidak dapat diakses dengan menggunakan palu (hammer) biasa.
Berikut contoh komponen mobil yang dalam pelepasannya membutuhkan sliding hammer sebagai alat bantunya
- Axle shaft as roda yang menggunakan gardan / differential
- Pin pada per daun truck
Oleh karenanya, pada sliding hammer ini terdapat bagian yang disebut attachment dimana pada bagian ini bisa dipasangkan dengan alat bantu yang berbeda-beda seperti misalnya penjepit yang berbentuk cakar atau plat berlubang yang sesuai dengan ukuran baut-baut roda.
Perhatikan bagian-bagian sliding hammer di bawah ini
Keterangan gambar sliding hammer
- Holder ; Tempat untuk memegang dan menstabilkan sliding hammer
- Punch point ; Arah Titik pukul sliding hammer
- Hammer ; Palu berbahan besi yang dapat bergeser (sliding) pada batang geser (sliding bar)
- Sliding bar ; Tempat hammer bergeser bergerak dan melaju untuk menumbuk punch point
- Attachment ; Tempat untuk memasang tool penarik tambahan seperti cakar, hook, dan lain-lain
Baca juga :
Cara menggunakan sliding hammer
Dalam penggunaannya, attachment pada sliding hammer ini tentunya dipengaruhi oleh komponen yang akan dilepas. Seperti misalnya untuk membuka bearing yang ada didalam shaft maka digunakan cakar penjepit dalam yang akan menjepit bearing dari dalam, sedangkan untuk melepas axle shaft dari garda diperlukan attachment yang dapat mencengkram hub roda.
Apapun attachmentnya, secara umum cara kerja sliding hammer ini adalah dengan mengayun hammer pada sliding hammer menuju ke bagian punch point sekuat-kuatnya.
Dengan begitu, daya tumbuk yang terjadi di punch point akan menghasilkan gerakan menarik sliding bar dan attachment yang ada sehingga komponen yang dilepas seolah olah dipukul dari bagian belakangnya. perhatikan pada gambar cara kerja sliding hammer dibawah ini
Dengan mengayunkan hammer sekuat-kuatnya ke punch point, maka bearing akan tertarik keluar sehingga dapat terlepas dari casingnya.
Demikianlah artikel tentang fungsi sliding hammer dan cara kerjanay di bengkel otomotif yang bisa ombro sampaikan. Semoga bisa bermanfaat.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Alat Bengkel
[ad_2]
Source link